Memilih sekolah setelah lulus SMA memerlukan pemikiran yang tidak mudah. Siswa lulusan SMA tergolong usia remaja. Dalam pandangan Jean Piaget (seorang ahli perkembangan kognitif), siswa SMA telah memasuki periode terakhir dan tertinggi dalam tahap perkembangan operasional formal. Artinya pada periode ini idealnya para remaja sudah memiliki pola pikir sendiri dalam usaha memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan abstrak. Namun kenyataannya masih banyak Siswa SMA yang belum memiliki kemampuan tersebut. Pola pikir yang digunakan masih sederhana dan belum mampu melihat masalah dari berbagai dimensi. Hal ini bisa saja diakibatkan masih ada guru yang menggunakan sistem mengajar satu arah dan kurang perhatian pada cara berpikir anak, atau juga bisa diakibatkan pola asuh orangtua yang cenderung masih memperlakukan remaja sebagai anak-anak, sehingga anak tidak memiliki keleluasaan dalam memenuhi tugas perkembangan sesuai dengan usia dan mentalnya. Yang juga sering jadi kendala pada para lulusan SMa sehingga kesulitan dalam memilih program studi di Perguruan Tinggi adalah mereka sendiri bingung dengan apa yang mereka maui : cepat mendapatkan kerja setelah lulus kuliah atau memenuhi cita-citanya sejak kecil. Kondisi demikian akan membuat remaja bingung bila informasi yang mereka peroleh kurang lengkap tanpa menelaah kemampuannya. Hal ini bisa saja membuat seorang remaja menjadi salah masuk jurusan ketika memilih Program Studi di Perguruan Tinggi. Salah masuk Program Studi di Perguruan Tinggi tidak saja merugikan orangtua dan anak dengan masalah biaya dan waktu , tetapi juga anak menjadi kurang optimal dalam menjalani proses belajarnya di Perguruan Tinggi.
Psikologi sebagai ilmu yang mendalami perilaku dan pikiran manusia saat ini manfaatnya makin terasa dan dibutuhkan dalam berbagai sektor. Tak terkecuali sektor pendidikan yang secara kontinu dan akseleratif memanfaatkan produk psikologi dari waktu ke waktu. Produk Psikologi dapat memetakan kekuatan pikiran, kompetensi dan berbagai kondisi psikologis seseorang. Salah satu cara untuk mengungkapnya adalah dengan Tes Psikologi Penelusuran Bakat dan Arah Minat. Melalui Tes Psikologi ini akan dapat terukur antara lain: Potensi Intelektual, Kemampuan Kerja, Kepribadian dan Kecenderungan Minat serta Saran Program Studi untuk kuliah di Perguruan Tinggi. Pengukuran beberapa aspek di atas merupakan usaha yang sangat penting dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang. Hasil tes juga akan memberikan saran Program Studi sehingga seseorang dapat kuliah di Program Studi yang tepat sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
dinamikaGaMa menyelenggarakan Tes Bakat dan Minat, dapat secara individual maupun klasikal. Ayo hubungi dinamikaGaMa untuk menentukan jadwal tes, agar tidak bingung saat harus menentukan jurusan kuliah pada saat waktunya tiba.